"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Hawkish dan Dovish, Pengaruhnya pada Harga Emas

Hawkish dan dovish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat dan bank sentral lainnya.

Sikap dovish berupaya 

mempertahankan suku bunga dan ekonomi agar stabil. Sebaliknya, sikap hawkish berupaya menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Istilah Hawkish dianalogikan burung elang (hawk), yang dalam kebijakan moneter berfokus pada upaya-upaya mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Hal ini biasanya dilakukan dengan penetapan suku bunga lebih tinggi, pengurangan belanja pemerintah, pengetatan moneter, pencegahan terjadinya penggelembungan aset.

Kebalikan dari Hawkish adalah Dovish (diambil dari kata Dove/burung merpati) yang cenderung melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Cirinya yaitu penetapan suku bunga yang lebih rendah, belanja pemerintah tinggi, dorongan terhadap peningkatan investasi dan pengurangan angka pengangguran.

Secara teori, dalam kondisi tiadanya guncangan atau konflik, emas lebih menyukai merpati dari pada elang, karena sebagai aset yang tidak berbunga, tingginya suku bunga justru membuat kilau emas memudar, membuatnya kurang menarik dibandingkan dengan aset lain yang berbunga. Emas juga banyak digunakan sebagai aset lindung nilai (save haven) terhadap inflasi, sehingga kebijakan hawkish yang menjaga inflasi cenderung menyebabkan berkurangnya kebutuhan terhadap emas untuk tujuan tersebut.

Sinyal hawkish umumnya mematikan bagi emas, sementara sinyal dovish menguatkan. Contohnya adalah pertemuan kebijakan moneter The Fed yang sangat hawkish pada bulan Oktober 2015. Hasil pertemuan tersebut membuka pintu bagi kenaikan suku bunga pada bulan Desember, yang kemudian memperkuat dolar AS serta membuat harga emas merosot mulai dari November hingga Desember, seperti yang dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Namun demikian kenyataan jauh lebih rumit dari teorinya. Emas terkadang mengabaikan pernyataan hawkish dari The Fed jika terdapat faktor bullish yang berperan.

Selain itu, masalah lainnya adalah sinyal The Fed juga kadang diinterpretasikan secara berbeda. Bank-bank sentral lain yang tidak berbahasa Inggris kadang menggunakan bahasa berita yang absurd, atau bahkan termakan strategi “beli rumor, jual fakta”, sehingga sering kali mengirimkan sinyal-sinyal kontradiktif. Oleh karena itu, para trader emas sangat mungkin memiliki interpretasi berbeda terhadap sinyal tersebut dan harga emas pun mungkin bergerak tidak sesuai ekspektasi.


Referensi:

https://www.goldpriceforecast.com/explanations/hawkish-comments-gold-silver/

https://www.liberatedstocktrader.com/hawkish-vs-dovish/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...